WILDLIFE CONSERVATION SERVICES
Investing in the Future of Our Planet
Penerbit Dimohon Utamakan Substansi Alquran
Lentera Ilmu Makrifat news || Penerbit Alquran dimohon lebih mengutamakan kesahihan substansi Alquran daripada tampilan raga semata. Karena, Alquran menggambarkan kalam suci yang wajib dilindungi kesakralannya.
" Penerbit jangan cuma mengedepankan permasalahan keuntungan serta tidak memerhatikan sakralitas Alquran itu sendiri," ucap Direktur Penerbit Bayan Quran Muhammad Asrori kepada Republika, belum lama ini.
Pada Islamic Book Fair( IBF) 2016 yang berlangsung pada 26 Februari- 6 Maret 2016, produk Alquran sangat diminati wisatawan. Penerbit menyajikan mushaf Alquran dengan macam tampilan menarik. Semata- mata contoh, terdapat Alquran warna- warni yang digemari konsumen Muslimah.
https://lenterailmumakrifat.com/
Dalam pemikiran Asrori, keelokan desain Alquran tidak boleh meng hilangkan kesucian serta kesakralan Alquran.
Walaupun demikian, kenyataan kalau terdapat orang jadi tertarik buat membaca Alquran sebab tampilannya yang indah ataupun menarik wajib dilihat bagaikan suatu yang positif.
Bagaikan kalam suci, lanjut ia, Alquran wajib dimuliakan dari seluruh sisi, tercantum sampulnya. Kreativitas ini diakui dapat memicu orang buat memegang serta membaca Alquran.
" Ini bagus, maksudnya, sebab cuma dengan memegang saja orang tersebut telah menemukan berkah. Itu telah terdapat nilai ibadahnya," ucap ia.
Tetapi, sekali lagi, dia menegaskan, penerbit senantiasa wajib memerhatikan isi Alquran.
Karena, ada kesalahan satu huruf saja, arti teks bisa berganti.
Contohnya, kala memenggal suatu kata serta tidak dikontrol dengan baik, hendak mengganggu arti. Buat itu, Asrori memohon penerbit buat melindungi konsistensi bahasa dalam Alquran supaya tidak mengganggu arti.
Senada dengan Asrori, cendekiawan Muslim Profesor Didin Hafidhuddin berkata, terdapat hal- hal prinsip yang tidak boleh diabaikan dalam menerbitkan mushaf Alquran.
" Penerbit wajib memerhatikan penyusunan, harakat, serta terjemahannya," ucap wakil pimpinan Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini.
Didin tidak mempermasalahkan kreativitas penerbit dalam menerbitkan Alquran sejauh isi Alquran setimpal dengan standar yang telah disahihkan oleh Departemen Agama.
Pada pergelaran IBF 2016, stan- stan penerbit mushaf Alquran nampak senantiasa ramai. Stan Penerbit Cordoba, semisal, dibanjiri wisatawan yang mau membeli Alquran edisi Muslimah.
`Banyak Muslimah yang tertarik dengan produk Angkatan laut(AL) quran warna- warni," kata Agus Supriyanto dari penggalan pe masaran Penerbit Cordoba.
Bagi Agus, Penerbit Cordoba memanglah terencana menerbitkan Alquran warna- warni buat menyasar konsumen Muslimah.
Walaupun tampak warna- warni, dia menjamin isi Alquran tersebut tidak berbeda dengan Alquran pada biasanya.
Produk mushaf Alquran yang diperuntukan untuk Muslimah pula terbuat oleh Penerbit Syaamil Quran. Tidak hanya dikemas dengan tampilan menarik, Alquran terbitan Syaamil Quran pula dilengkapi dengan ringkasan fikih Muslimah.
`Jadi, tidak hanya membaca, mereka pula bisa pengetahuan tentang perkara perempuan," kata staf Pemasaran Syaamil Quran Hajat Sudrajat.
rep: Retno Wulandhari, ed: Wachidah Handasah
Lentera Ilmu Makrifat news || Penerbit Alquran dimohon lebih mengutamakan kesahihan substansi Alquran daripada tampilan raga semata. Karena, Alquran menggambarkan kalam suci yang wajib dilindungi kesakralannya.
" Penerbit jangan cuma mengedepankan permasalahan keuntungan serta tidak memerhatikan sakralitas Alquran itu sendiri," ucap Direktur Penerbit Bayan Quran Muhammad Asrori kepada Republika, belum lama ini.
Pada Islamic Book Fair( IBF) 2016 yang berlangsung pada 26 Februari- 6 Maret 2016, produk Alquran sangat diminati wisatawan. Penerbit menyajikan mushaf Alquran dengan macam tampilan menarik. Semata- mata contoh, terdapat Alquran warna- warni yang digemari konsumen Muslimah.
https://lenterailmumakrifat.com/
Dalam pemikiran Asrori, keelokan desain Alquran tidak boleh meng hilangkan kesucian serta kesakralan Alquran.
Walaupun demikian, kenyataan kalau terdapat orang jadi tertarik buat membaca Alquran sebab tampilannya yang indah ataupun menarik wajib dilihat bagaikan suatu yang positif.
Bagaikan kalam suci, lanjut ia, Alquran wajib dimuliakan dari seluruh sisi, tercantum sampulnya. Kreativitas ini diakui dapat memicu orang buat memegang serta membaca Alquran.
" Ini bagus, maksudnya, sebab cuma dengan memegang saja orang tersebut telah menemukan berkah. Itu telah terdapat nilai ibadahnya," ucap ia.
Tetapi, sekali lagi, dia menegaskan, penerbit senantiasa wajib memerhatikan isi Alquran.
Karena, ada kesalahan satu huruf saja, arti teks bisa berganti.
Contohnya, kala memenggal suatu kata serta tidak dikontrol dengan baik, hendak mengganggu arti. Buat itu, Asrori memohon penerbit buat melindungi konsistensi bahasa dalam Alquran supaya tidak mengganggu arti.
Senada dengan Asrori, cendekiawan Muslim Profesor Didin Hafidhuddin berkata, terdapat hal- hal prinsip yang tidak boleh diabaikan dalam menerbitkan mushaf Alquran.
" Penerbit wajib memerhatikan penyusunan, harakat, serta terjemahannya," ucap wakil pimpinan Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini.
Didin tidak mempermasalahkan kreativitas penerbit dalam menerbitkan Alquran sejauh isi Alquran setimpal dengan standar yang telah disahihkan oleh Departemen Agama.
Pada pergelaran IBF 2016, stan- stan penerbit mushaf Alquran nampak senantiasa ramai. Stan Penerbit Cordoba, semisal, dibanjiri wisatawan yang mau membeli Alquran edisi Muslimah.
`Banyak Muslimah yang tertarik dengan produk Angkatan laut(AL) quran warna- warni," kata Agus Supriyanto dari penggalan pe masaran Penerbit Cordoba.
Bagi Agus, Penerbit Cordoba memanglah terencana menerbitkan Alquran warna- warni buat menyasar konsumen Muslimah.
Walaupun tampak warna- warni, dia menjamin isi Alquran tersebut tidak berbeda dengan Alquran pada biasanya.
Produk mushaf Alquran yang diperuntukan untuk Muslimah pula terbuat oleh Penerbit Syaamil Quran. Tidak hanya dikemas dengan tampilan menarik, Alquran terbitan Syaamil Quran pula dilengkapi dengan ringkasan fikih Muslimah.
`Jadi, tidak hanya membaca, mereka pula bisa pengetahuan tentang perkara perempuan," kata staf Pemasaran Syaamil Quran Hajat Sudrajat.
rep: Retno Wulandhari, ed: Wachidah Handasah